Jumat, 07 Mei 2010

Tema, Judul, dan Topik

Tema

A.Definisi Tema

Tema adalah persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Tema diolah berdasarkan objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.
B. Syarat syarat Tema yang Baik

1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang membuat tertarik penulis akan membuat sang penulis semakin terpacu untuk membuat karya tulis yang sebaik baiknya.

2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Prinsip-prinsip ilmiah tulisan diketahui oleh penulis.Dengan begitu, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.

Apabila bahan yang akan dijadikan penulisan mudah diperoleh, maka sebuah penulisan akan menjadi lebih dalam lagi pembahasanya. Karena penulis memiliki bahan penulisan yang konkret untuk dijadikan sumber.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan, lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya. Sehingga lebih fokus masalah yang akan dijabarkan


Judul

A. Pengertian Judul
Judul merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian. Judul sering disebut juga kepala tulisan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan cukup menggambarkan isi bahasan.

B. Syarat Judul yang Baik

1. Judul harus relevan, artinya sebuah judul harus mempunyai pertalian dengan topik, isi dan jangkauan pembahasannya.

2. Judul harus provokatif, sehingga menimbulkan rasa keinginan yang besar bagi calon pembaca intuk membaca tulisan tersebut.
.
3. Judul harus singkat, artinya judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frase yang panjang, melainkan harus mengambil kata atau frase.

4. Judul harus sejelas mungkin, artinya judul tidak boleh dinyatakan dalam kata kiasan dan tidak mengandung makna ganda.

5. Judul harus dibatasi sedemikian rupa agar terdapat kesesuaian dengan karya tulis. Jauh lebih bijaksana memilih judul yang lebih terbatas dengan diikuti pembahasan luas dan dalam, daripada memilih judul yang luas dengan pembahasan yang sempit dan dangkal.

Topik

A. Pengertian Topik

Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat. Dalam tulis menulis bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.

B. Syarat Topik yang Baik

1.Topik harus menarik perhatian penulis.
Topik yang menarik perhatian penulis akan memotivasi pengarang atau penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar dapat menyelesaikan tulisan sebaik-baiknya.

2. Topik harus diketahui/dipahami penulis.
Penulis hendaklah mengerti serta mengetahui meskipun baru prinsip-prinsip ilmiahnya. Misalnya asal data yang digunakan, metode analisis yang digunakan, dan referensi apa saja yang akan menjadi acuan.

3. Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.

Bagi penulis pemula, topik yang terlalu baru kemungkinan belum ada referensinya dalam kepustakaan. Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis jika tidak benar-benar menguasai bahan penulisannya. Begitu juga topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak secara objektif.

4. Bermanfaat.
Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam ehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.

5. Jangan terlalu Luas.
Topik yang terlalu luas akan menyulitkan pembaca dalam menegrti hakekat permasalahan yang akan dikemukakan.

6. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
Hal ini akan mempermudah kita dalam menulis, karena masalah yang ingin kita kemukakan ada di sekitar kita.

Cara Membatasi Topik

Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

Contoh PembatasanTopik

Saya akan menetapkan topik "Alat Musik" dalam kedudukan sentral. Topik mengenai alat musik ini masih dapat dirinci lebih lanjut yaitu "Alat Musik pukul", “alat musik tiup”, dan “alat musik gesek". Saya akan memilih merinci mengenai "Alat musik pukul". Setelah itu, alat musik pukul masih dapat dirinci kembali yaitu "Drum" dan "Gendang ". Topik mengenai drum merupakan yang paling terperinci yang saya akan ambil sebagai bahan penulisan.