Minggu, 18 April 2010

Tugas teori ekonomi

Kerjakan Soal berikut, kumpulkan di-upload ke studentsite masing-masing.
Tulis “Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 )

Daftar Pustaka :
1.Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
2.Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1.Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
1.Pereconomian tertutup sederhana.
2.Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
3.Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
4.Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawab : b

2.Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a.Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawab : a

3.Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
1.Permintaan uang untuk traksaksi.
2.Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
3.Permintaan uang untuk spekulasi.
4.Jumlah uang yang beredar.
Jawab : b

4.Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
1.Neraca jasa mengalami defisit.
2.Neraca barang mengalami defisit.
3.Neraca perdagangan mengalami surplus.
4.Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawab : c

5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Distribusi pendapatan nasional.
2.Kebijaksanaan finansial perusahaan.
3.Ramalan diwaktu yang akan datang.
4.Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawab : d

6.Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
1.Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
2.Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawab : c

7.Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
1.Paling efektif. c. Tidak efektif.
2.Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawab : a

8.Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
1.Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
2.Open market operation d. Selective credit control.
Jawab : d

9.Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
1.Tinggi. c. Tidak menentu
2.Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawab : b
10.Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
1.Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
2.Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
3.Permintaan uang untuk spekulasi.
4.Penawaran uang.
Jawab : a

11.Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
1.Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
2.Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawab : c
12.Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
1.Adam Smith. c. John Maynard Keynes
2.David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawab : c

13.Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
1.Commodity market. c. real sector.
2.Expenditure sector d. Economic sector.
Jawab : d

14.Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
1.Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
2.Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
3.Besarnya konsumsi da tabungan.
4.Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawab : a

15.Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
1.Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
2.Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawab :b

16.Dibawah ini mana yang benar :
1.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
2.Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
3.Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
4.Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawab : b

17.Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
1.Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
2.Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawab : d

18.Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
1.Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
2.Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawab : b

19.Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
1.Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
2.Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
3.Penyesuaian di sektor nyata / riil.
4.Penyesuaian di sektor industri.
Jawab : a

20.Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
1.Milton Fredman. c. Adam smith
2.John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawab : b

21.Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
1.Cost of capital effect. c. Income effect.
2.Keynes effect d. Hallo effect.
Jawab : a

22.Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
1.Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
2.Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
3.Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
4.Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawab : b

23.Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
1.Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
2.Inflasi dan pertambahan penduduk.
3.Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
4.Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawab : a

24.Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
1.Kapasitas produksi total dari perekonomian.
2.Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
3.Harga barang dan jasa.
4.Lembaga social dan politik.
Jawab : c

25.Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
1.Menambah jumlah uang yang beredar.
2.Mengeluarkan obligasi Negara.
3.Menurunkan bunga kredit bank.
4.Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawab : d

26.Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
1.Harga tetap / konstan.
2.Berlakunya hokum say
3.Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
4.Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawab : b

27.Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
1.Tingkat bunga simpanan.
2.Tingkat bunga pinjaman.
3.Nilai nominal uang.
4.Nilai riil uang.
Jawab : c

28.Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
1.Mekanisme harga.
2.Permintaan efektif masyarakat.
3.Harga barang dan jasa.
4.Pendapatan masyarakat.
Jawab : b

29.Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
1.1 / 1-c
2.1 / 1-c+m
3.1 / c
4.1 /1-c-m
Jawab : a

30.Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
1.Neraca perdagangan
2.Neraca pembayaran.
3.Arus kas netto.
4.Transfer payment.
Jawab : a

31.Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
1.Transfer payment.
2.Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
3.Kredit dari bank sentral.
4.Pengeluaran Negara.
Jawab : a

32.Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
1.Bertambahnya jumlah uang inti.
2.Berkurangnya jumlah uanh inti.
3.Berkurangnya tingkat suku bung.
4.Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawab : a

33.Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
1.Bunga giro dan deposito
2.Bunga kredit bank.
3.Pengeluaran pemerintah,
4.Bea masuk.
Jawab : b

34.Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keynes.
3.Milton Friedman.
4.David Ricardo.
Jawab : b

35.Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
1.Tingkat harga dan GDP riil.
2.Suku bunga dan GDP nominal.
3.Tingkat harga dan GDP riil.
4.Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawab : d

36.Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat.
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : a

37.AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
1.The wealth of Nation.
2.The Organization Ethic.
3.The Classical Stationary State.
4.The Classical theory.
Jawab : a

38.Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
1.Real money supply.
2.Real cash balance masyarakat
3.Money multiflier.
4.Income multiflier.
Jawab : c

39.Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
1.Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
2.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
3.Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
4.Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawab : b

40.Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
1.Keseimbnagan sementara.
2.Keseimbangan pasar barang.
3.Keseimbangan pasar uang.
4.Keseimbangan semu.
Jawab : d

41.Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
1.Pendapatan.
2.Tingkat harga.
3.Transaksi
4.Tingkat bunga.
Jawab : c

42.Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
1.Selective credit control.
2.Manipulasi legal reserve ratio.
3.Open market operation.
4.Rediscount policy.
Jawab : a

43.Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
1.Adam Smith.
2.John Maynard Keyness.
3.Milton Friedman
4.Thomas M. Humphrey.
Jawab : b

44.Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
1.Milton Friedman.
2.Adam Smith.
3.John Maynard Keyness.
4.Jean Bodin.
Jawab : b

45.Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
1.Demand inflation
2.Cost inflation
3.Domestic inflation
4.Imported inflation.
Jawab : b

46.Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
1.Hipotesa konsumsi.
2.Variabel nyata.
3.Hipotesa pendapatan.
4.Hipotesa stagnasi.
Jawab : a

47.Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
1.Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
2.Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
3.Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
4.Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawab : a

48.Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
1.Kegagalan pasar.
2.Pengangguran.
3.Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
4.Ketidakelastisan harga
Jawab : b

49.Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
1.Dari segi kenaikan harga out put.
2.Volume out put ( GDP riil ).
3.Omzet penjualan.
4.Sarana produksi.
Jawab : a

50.Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
1.Suppresed inflation.
2.Demand inflation.
3.Supply inflation.
4.Cost inflation.
Jawab : d

II. Soal Esay !

1.Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
Secara garis besar terdiri 3 pos utama pada sisi pengeluaran “anggaran”;
1.Belanja barang dan jasa (G),
2.Gaji pegawai (W),
3.Transfer payment/subsisi (Tr).
Sedangkan pada sisi pendapatan terdiri 4 pos yang penting, yaitu:
1.Penerimaan pajak (Tx),
2.Kredit likuiditas bank sentral (U),
3.Pinjaman/obligasi dalam negeri (B),
4.Pinjaman/hutang luar negeri (F)
Masing-masing pos mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap perekonomian.
Ada tiga pengertian yang berbeda mengenai arti defisit, surplus dan “anggaran” berimbang.
Konsep Surplus:
1.G + W + Tr < Tx maka “anggaran” surplus
2.G + W + R < T + B maka surplus “anggaran”
3.anggaran” surplus bila U < 0
Konsep Defisit
1.G + W + Tr > Tx maka “anggaran” deficit
2.G + W + Tr > Tx + B, Defisit “anggaran”
3.U > 0, Anggaran” deficit
Konsep Berimbang
1.G + W + Tr = Tx maka “anggaran” berimbang
2.G + W + R = T + B. maka berimbang
3.berimbang bila U = 0.pada pengertian ini menunjukkan ada tidaknya pencetakan uang baru untuk membiayai “Anggaran”.
2.Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan : a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.

Jumat, 02 April 2010

Peranan Generasi Muda Terhadap Bangsa Indonesia

Peranan Generasi Muda Terhadap Bangsa Indonesia

Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Hasil pembangunan dalam aspek apapun sebenarnya adalah untuk kepentingan dirinya dan masyarakatnya.

Salah satu tonggak lain, persatuan dan kesatuan bangsa sebenarnya ketika terjadi Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini berarti bahwa pemuda telah memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia merupakan titik awal bagi proses pembentukan negara bangsa yang kemudian dikenal sebagai negara dan bangsa Indonesia. Kongres para pemuda di tahun tersebut tentunya tidak bisa dibayangkan seperti rapat umum di zaman sekarang. Rapat Umum para pemuda kala itu tentu berada di bawah bayang-bayang kekuasaan kaum kolonialis, sehingga akan terdapat banyak kesulitan yang dihadapi. Meskipun begitu, para pemuda dengan sangat antusias dan semangat akhirnya dapat mencetuskan gagasan mengenai Indonesia pasca penjajahan, Indonesia merdeka. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai generasi tahun 28.

Para generasi pendahulu telah menghasilkan karya besar bagi bangsa ini. Kemerdekaan bangsa merupakan karya monumental yang luar biasa yang dihasilkan oleh para founding fathers negeri ini, yang tidak lain adalah para pemuda. Kemerdekaan bangsa ini bukan dihasilkan melalui warisan para penjajah, namun dihasilkan melalui tercecernya keringat dan darah, semangat dan aktivitas, retorika dan diplomasi yang dilakukan oleh para pendahulu.

Peran generasi muda atau pemuda dalam konteks perjuangan dan pembangunan dalam kancah sejarah kebangsaan Indonesia sangatlah dominan dan memegang peranan sentral, baik perjuangan yang dilakukan secara fisik maupun diplomasi, perjuangan melalui organisasi sosial dan politik serta melalui kegiatan-kegiatan intelektual. Masa revolusi fisik dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan adalah ladang bagi tumbuh suburnya heroisme pemuda atau generasi muda yang melahirkan semangat patriotisme dan nasionalisme.

I.Generasi muda adalah orang yang membuat sejarah

Peran pemuda dalam sejarah negara dan bangsa Indonesia pertama kali dapat dilihat dari kebangkitan bangsa tahun 1908 atau tepatnya ketika berdiri Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908. Melalui proses kebangkitan bangsa ini, maka para pemuda telah menggelorakan semangat agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak terserak-serak dalam arti wilayah, suku, ras, agama dan sebagainya akan tetapi telah memiliki kesadaran berorganisasi sebagai persyaratan untuk kebangkitan nasional. Mereka dikenal sebagai generasi 08.

II.Memaknai peristiwa sejarah sebagai sumber edukasi dan inspirasi

Experience is the best teacher. Jadi terminologi "belajar dari sejarah" bukahlah hal yang sepele, justru sebaliknya lewat sejarah itulah identitas seorang warga negara diperkokoh. Mengambil makna edukasi dan inspirasi dari peristiwa-peristiwa sejarah besar (great historical events) di atas tidak sebatas diperingati dalam upacara seremonial sambil mengenang jasa para pemuda Indonesia.

Pemuda atau generasi muda saat ini mempunyai potensi besar mengulang sejarah yang lebih besar dan monumental. Perjuangan merintis kemerdekaan, Proklamasi kemerdekaan, satunya Indonesia sebagai sebuah nation atau bangsa, bukanlah sekedar ikrar, tetapi harus jauh merayapi setiap nurani generasi muda dan rakyat Indonesia untuk kemudian melahirkan gerakan yang nyata bagi perwujudan untuk mencapai tujuan negara yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa.

III.Peran serta generasi muda dalam pembangunan

Disaat kondisi bangsa seperti saat ini peranan pemuda atau generasi muda sebagai pilar, penggerak dan pengawal jalannya reformasi dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan jaringannya yang luas, pemuda dan generasi muda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Permasalahan yang dihadapi saat ini justru banyak generasi muda atau pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi dan terlibat pada kepentingan politik praktis. Seharusnya melalui generasi muda atau pemuda terlahir inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang yang ada. Pemuda atau generasi muda yang mendominasi populasi penduduk Indonesia saat ini mesti mengambil peran sentral dalam berbagai bidang untuk kemajuan antara lain:

  1. Saatnya pemuda menempatkan diri sebagai agen sekaligus pemimpin perubahan. Pemuda harus meletakkan cita-cita dan masa depan bangsa pada cita cita perjuangannya. Pemuda atau generasi muda yang relatif bersih dari berbagai kepentingan harus menjadi asset yang potensial dan mahal untuk kejayaan dimasa depan. Saatnya pemuda memimpin perubahan. Pemuda atau generasi muda yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda memiliki prasyarat awal untuk memimpin perubahan. Mereka memahami dengan baik kondisi daerahnya dari berbagai sudut pandang. Kemudian proses kaderisasi formal dan informal dalam organisasi serta interaksi kuat dengan berbagai lapisan sosial termasuk dengan elit penguasa akan menjadi pengalaman (experience) dan ilmu berharga untuk mengusung perubahan.
  2. Pemuda harus bersatu dalam kepentingan yang sama (common interest) untuk suatu kemajuan dan perubahan. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh kekuatan generasi muda atau pemuda, sepanjang moral dan semangat juang tidak luntur. Namun bersatunya pemuda dalam satu perjuangan bukanlah persoalan mudah. Dibutuhkan syarat minimal agar pemuda dapat berkumpul dalam satu kepentingan. Pertama, syarat dasar moral perjuangan harus terpenuhi, yakni terbebas dari kepentingan pribadi dan perilaku moral kepentingan suatu kelompok. Kedua, kesamaan agenda perjuangan secara umum Ketiga, terlepasnya unsur-unsur primordialisme dalam perjuangan bersama, sesuatu yang sensitive dalam kebersamaan.
  3. Mengembalikan semangat nasionalisme dan patriotisme dikalangan generasi muda atau pemuda akan mengangkat moral perjuangan pemuda atau generasi muda. Nasionalisme adalah kunci integritas suatu negara atau bangsa. Visi reformasi seperti pemberantasan KKN, amandeman konstitusi, otonomi daerah, budaya demokrasi yang wajar dan egaliter seharusnya juga dapat memacu dan memicu semangat pemuda atau generasi muda untuk memulai setting agenda perubahan.
  4. Menguatkan semangat nasionalisme tanpa harus meninggalkan jatidiri daerah. Semangat kebangsaan diperlukan sebagai identitas dan kebanggaan, sementara jatidiri daerah akan menguatkan komitmen untuk membangun dan mengembangkan daerah. Keduanya diperlukan agar anak bangsa tidak tercerabut dari akar budaya dan sejarahnya.
  5. Perlunya kesepahaman bagi pemuda atau generasi muda dalam melaksanakan agenda-agenda Pembangunan. Energi pemuda yang bersatu cukup untuk mendorong terwujudnya perubahan. Sesuai karakter pemuda yang memiliki kekuatan (fisik), kecerdasan (fikir), dan ketinggian moral, serta kecepatan belajar atas berbagai peristiwa yang dapat mendukung akselerasi perubahan.
  6. Pemuda menjadi aktor untuk terwujudnya demokrasi politik dan ekonomi yang sebenarnya. Tidak dapat dihindari bahwa politik dan ekonomi masih menjadi bidang eksklusif bagi sebagian orang termasuk generasi muda. Pemuda harus menyadari , bahwa sumber daya (resource) negeri ini sebagai aset yang harus dipertahankan, tidak terjebak dalam konspirasi ekonomi kapitalis.
  7. Secara khusus peranan pemuda di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung seharusnya lebih berorientasi kepada upaya membangun kualitas sumber daya manusia dan upaya menjaga kualitas sumber daya alam Bangka Belitung agar tetap dapat mempunyai daya dukung bagi pembangunan Bangka Belitung dasawarsa kedepan dan untuk persiapan bagi generasi mendatang. Sebagai suatu propinsi yang baru menginjak usia delapan tahun banyak hal yang harus diperbuat, diperjuangkan dan ditingkatkan agar propinsi ini dapat sejajar serta dapat mengejar ketertinggalan dengan propinsi lainnya di Indonesia. Issue aktual tentang kerusakan lingkungan di Bangka Belitung hendaknya menjadi perhatian serius dan utama mengingat eksploitasi terhadap biji timah yang sudah dimulai sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam pada tahun 1710, kemudian dilanjutkan oleh bangsa asing kulit putih yaitu bangsa Inggris tahun 1812 dan bangsa Belanda sejak tahun 1814 hingga kemerdekaan, kemudian dilanjutkan eksploitasinya oleh perusahaan Timah milik negara dan sekarang malah dieksploitasi secara bebas dan besar-besaran oleh rakyat tanpa memperhatikan aturan-aturan dan kelestarian lingkungan, akan berakibat pada kerusakan dan kehancuran. Dalam posisi inilah harusnya pemuda atau genersi muda dapat berperan menghentikan kerusakan dan mengajukan alternatif solusi yang cerdas bagi penyelesaiannya dan terutama sekali solusi terbaik bagi penghidupan rakyat pasca timah. Saat ini suara, pemikiran dan tindakan nyata dari generasi muda atau pemuda, mahasiswa, akademisi atau dari golongan elite terpelajar nyaris tak terdengar, sebetulnya banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang perlu dikritisi secara arif.
  8. Pemuda atau generasi muda harus dapat memainkan perannya sebagai kelompok penekan atau pressure group agar kebijakan-kebijakan strategis daerah memang harus betul-betul mengakar bagi kepentingan dan kemashlatan umat.

Pernahkah kita berkaca pada keadaan bangsa dan kehidupan sosial di sekitar kita yang semakin banyak manusia yang cacat secara fisik ataupun mental?. lalu berapa jumlah remaja/pemuda yang mengunjungi cafe atau tempat2 hiburan lainnya dengan jumlah remaja/pemuda yang mengunjungi museum atau tempat2 bersejarah yang ada di sekitar?. mungkin dari situ kita semua dapat tahu seberapa besar jumlah remaja/pemuda yang sadar dan peduli dengan percepatan yang terjadi di negara kita.


Pemuda sekarang lebih peduli akan keteraturan modernisasi yang berkembang saat ini. mencoba mengikuti arus dengan "telanjang" dan berdalih mengejar pengakuan akan tingkat intelektual yang sebenarnya memiliki esensi yang samar. terpaku akan proklamasi kemerdekaan tahun 1945 lalu terbuai akan doktrin bahwa negara kita telah merdeka. namun pada kenyataannya, negara kita masih belum merdeka. tapi lucunya lagi, dengan tanpa kita sadari bahwa yang terjadi adalah hampir sebagian besar dari kita adalah sebagai "penjajah"nya. sikap kita yang sering menutup mata, telinga, dan mulut kita akan hal2 yang terjadi di sekitar kita. dan menurut saya itu bukan budaya hidup kita. budaya luhur warisan para pejuang kemerdekaan negara kita yang hematnya harus kita lestarikan dalam setiap sisi kehidupan. budaya yang berazas 'satu bangsa, bangsa indonesia...satu tanah air, tumpah darah Indonesia'. budaya yang seharusnya tetap kokoh menancap itu sekarang telah hilang.

RAGAM BAHASA

RAGAM BAHASA
Ragam bahasa (bahasa Inggris: language variety) adalah variasi bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa tersebut. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri

I.Ragam bahasa Lisan :
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur
dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Macam Raga Bahasa Lisan :
1. Ragam percakapan
2. Ragam pidato
3. Ragam kuliah
4. Ragam pentas

Ciri-Ciri Ragam Bahasa Lisan :
1. Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara.

2. Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.

3. Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.

4. Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

5. Kalimat sering terputus dan tidak lengkap
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

6. Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.

II.Ragam bahasa tulis :
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Macam Raga Bahasa tulis :
1. Undang-undang
2. Ragam catatan
3. Ragam sastra
4. Ragam surat- menyurat

Ciri-Ciri Ragam Bahasa Tulis :
1. Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.

2. Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.

3. Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak.
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.

4. Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman.
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.

5. Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan.
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.


Ragam bahasa Lisan

Ragam bahasa tulis

• Putri bilang kita harus pulang
• Ayah lagi baca Koran
• Saya tinggal di Bogor
• Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
• Ayah sedang membaca Koran
• Saya bertempat tinggal di Bogor

Ragam bisnis :
Ragam bahasa yang digunakan dalam bisnis yaitu bahasa bisnis.ragam bisnis adalah bahasa yang di digunakan dalam ragam bisnis adalah khas dalam dunia bisnis.
Cirri-ciri yang digunakan dalam ragam bisnis adalah:
1. Bahasa yang digunakan haruslah dimegerti oleh pembisnis lainnya
2. Menggunakan bahasa baku
3. Harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat dalam bahasa Indonesia.

Ragam hukum :
Ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum Indonesia adalah bahasa hokum Indonesia.bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum.di dalam simposium pada tahun 1947 menghasilkan empat konstatasi,yaitu:
1. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dibidang hukum
dan menginat fungsinya mempunyai karakteristik sendiri oleh sebab itu bahasa
hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Karakteristik bahasa hukum treletak pada kekhususan istilah,komposisi serta gayanya
3. Symposium melihat adanya kekurang sempurnaan di dalam bahasa hukum yang
sekarang dipergunakan khususnya didalam kata,bentuk,dan komposisi kalimat
Memang diakui bahasa hukum Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam
istilah,komposisi,dan gaya bahasanya.jika bahasa hukum membingungkan
masyarakat,tentu saja masyarakat akan dirugikan padahal merekalah yang akan terkait
dan terbebani kewajiban untuk mematuhi dokumen hukum yang akan di
hasilkan.karena itulah semua ditunjukan untuk dimanfatkan dan memberikan informasi
kepada masyarakat umum dan sudah selayaknya penulisan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar mendapat perhatian yang lebih.

Ragam hukum Indonesia memiliki cirri-ciri bahasa keilmuan (menurut Moeliono 1974 dalam natabaya 2000) yakni:
1. lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
2. objektif dan menekan prassangka pribadi
3. memberikan definisi yang cermat tentang nama,sifat,dan katagori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
4. tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi
5. membakukan makna kata-katanya ,ungkapannya,dan gaya paparannya berdasarkan konvensi

Ragam satra :
Dilihat dari bentuknya sastra terdiri dari 4 bentuk yaitu :
a) Prosa,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa bebas dan
panjang dan tidak terikat oleh aturan-aturan sepert yang ada di dalam puisi.
b) Puisi,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan padat serta indah. Untuk puisi lama, selalu terikat oleh
kaidah atau aturan tertentu.
c) Prosa liris,yaitu bentuk sastra yang disajikan dalam bentuk puisi namun
menggunakan bahasa yang bebas terurai seperti yang pada prosa.
d) Drama, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa
yang bebas dan panjang, dan disajikan dengan menggunakan dialog atau monolog..

Dilihat dari isinya, sastra terdiri atas 4 macam, yaitu :
a) Epik yaitu karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikutkan
pikiran dan perasaan pribadi pengarang
b) Lirik yaitu karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif
c) Didaktif yaitu karya sastra yang isinya mendidik pembaca tentang masalah moral,tata
krama dan masalh agama.
d) Dramatic yaitu karya sastra yang isinya melukiskan sesuatu kejadian yang baik
maupun buruk dengan pelukisan yang belebih-lebihan.

Dilihat dari sejarahnya, sastra terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a) Kesustraan lama, yaitu kesustraan yang berkembang dan hidup dalam masyarakat lama
dalam sejarah bangsa Indonesia
b) Kesusastraan Peralihan, yaitu kesusastraan yang hidup di zaman Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi.
c) Kesusastraan Baru, yaitu kesusastraan yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat baru Indonesia.

Karya sastra disusun oleh dua unsure yang menyusunnya,yaitu :
1) Unsure intrinsik yaitu unsure yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya sastra seperti tema,tokoh,alur,pelataran,dan pusat
pengisahan.
2) Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya
menyangkut aspek sosiolaogi,pisikologi,dan lain-lain

Ragam sastra mempunyai Fungsi yaitu :
Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

RAGAM BAHASA

RAGAM BAHASA
Ragam bahasa (bahasa Inggris: language variety) adalah variasi bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa tersebut. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri.Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri

I.Ragam bahasa Lisan :
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur
dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.

Macam Raga Bahasa Lisan :
1. Ragam percakapan
2. Ragam pidato
3. Ragam kuliah
4. Ragam pentas

Ciri-Ciri Ragam Bahasa Lisan :
1. Langsung
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapkan dapat bertemu langsung dengan orang yang diajak bicara.

2. Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tetapi terikat situasi pembicaraan
Dalam berkomunikasi, seseorang diharapakan dapat mengetahui situasi dan kondisi dan menggunakan bahasa sehari-hari dengan orang yang diajak bicara.

3. Tidak efektif
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa sehari-hari sehingga banyak menggunakan kalimat yang bersifat basa-basi dengan orang yang diajak bicara.

4. Kalimatnya pendek-pendek
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

5. Kalimat sering terputus dan tidak lengkap
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang menggunakan bahasa yang menurut orang lain sudah mengetahui maksudnya.

6. Lagu kalimat situasional
Dalam berkomunikasi, seseorang terkadang harus mengerti situasi yang ada pada dengan orang yang diajak bicara atau keadaan sekitarnya.

II.Ragam bahasa tulis :
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Macam Raga Bahasa tulis :
1. Undang-undang
2. Ragam catatan
3. Ragam sastra
4. Ragam surat- menyurat

Ciri-Ciri Ragam Bahasa Tulis :
1. Santun
Memenuhi kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.

2. Efektif
Hemat dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.

3. Bahasa disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak.
Karena tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi atau salah paham.

4. Ejaan digunakan sesuai dengan pedoman.
Dalam penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.

5. Penggunaan kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan.
Dalam hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan kerancuan.


Ragam bahasa Lisan

Ragam bahasa tulis

• Putri bilang kita harus pulang
• Ayah lagi baca Koran
• Saya tinggal di Bogor
• Putri mengatakan bahwa kita harus pulang
• Ayah sedang membaca Koran
• Saya bertempat tinggal di Bogor

Ragam bisnis :
Ragam bahasa yang digunakan dalam bisnis yaitu bahasa bisnis.ragam bisnis adalah bahasa yang di digunakan dalam ragam bisnis adalah khas dalam dunia bisnis.
Cirri-ciri yang digunakan dalam ragam bisnis adalah:
1. Bahasa yang digunakan haruslah dimegerti oleh pembisnis lainnya
2. Menggunakan bahasa baku
3. Harus memenuhi kaidah-kaidah dan syarat dalam bahasa Indonesia.

Ragam hukum :
Ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum Indonesia adalah bahasa hokum Indonesia.bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum.di dalam simposium pada tahun 1947 menghasilkan empat konstatasi,yaitu:
1. Bahasa hukum Indonesia adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dibidang hukum
dan menginat fungsinya mempunyai karakteristik sendiri oleh sebab itu bahasa
hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat dan kaidah-kaidah bahasa Indonesia
2. Karakteristik bahasa hukum treletak pada kekhususan istilah,komposisi serta gayanya
3. Symposium melihat adanya kekurang sempurnaan di dalam bahasa hukum yang
sekarang dipergunakan khususnya didalam kata,bentuk,dan komposisi kalimat
Memang diakui bahasa hukum Indonesia memiliki karakteristik tersendiri dalam
istilah,komposisi,dan gaya bahasanya.jika bahasa hukum membingungkan
masyarakat,tentu saja masyarakat akan dirugikan padahal merekalah yang akan terkait
dan terbebani kewajiban untuk mematuhi dokumen hukum yang akan di
hasilkan.karena itulah semua ditunjukan untuk dimanfatkan dan memberikan informasi
kepada masyarakat umum dan sudah selayaknya penulisan dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar mendapat perhatian yang lebih.

Ragam hukum Indonesia memiliki cirri-ciri bahasa keilmuan (menurut Moeliono 1974 dalam natabaya 2000) yakni:
1. lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan
2. objektif dan menekan prassangka pribadi
3. memberikan definisi yang cermat tentang nama,sifat,dan katagori yang diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran
4. tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensisi
5. membakukan makna kata-katanya ,ungkapannya,dan gaya paparannya berdasarkan konvensi

Ragam satra :
Dilihat dari bentuknya sastra terdiri dari 4 bentuk yaitu :
a) Prosa,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa bebas dan
panjang dan tidak terikat oleh aturan-aturan sepert yang ada di dalam puisi.
b) Puisi,yaitu bentuk sastra yang diuraikan dengan menggunakan bahasa yang
singkat dan padat serta indah. Untuk puisi lama, selalu terikat oleh
kaidah atau aturan tertentu.
c) Prosa liris,yaitu bentuk sastra yang disajikan dalam bentuk puisi namun
menggunakan bahasa yang bebas terurai seperti yang pada prosa.
d) Drama, yaitu bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa
yang bebas dan panjang, dan disajikan dengan menggunakan dialog atau monolog..

Dilihat dari isinya, sastra terdiri atas 4 macam, yaitu :
a) Epik yaitu karangan yang melukiskan sesuatu secara objektif tanpa mengikutkan
pikiran dan perasaan pribadi pengarang
b) Lirik yaitu karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subyektif
c) Didaktif yaitu karya sastra yang isinya mendidik pembaca tentang masalah moral,tata
krama dan masalh agama.
d) Dramatic yaitu karya sastra yang isinya melukiskan sesuatu kejadian yang baik
maupun buruk dengan pelukisan yang belebih-lebihan.

Dilihat dari sejarahnya, sastra terdiri dari 3 bagian, yaitu :
a) Kesustraan lama, yaitu kesustraan yang berkembang dan hidup dalam masyarakat lama
dalam sejarah bangsa Indonesia
b) Kesusastraan Peralihan, yaitu kesusastraan yang hidup di zaman Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi.
c) Kesusastraan Baru, yaitu kesusastraan yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat baru Indonesia.

Karya sastra disusun oleh dua unsure yang menyusunnya,yaitu :
1) Unsure intrinsik yaitu unsure yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang
mewujudkan struktur suatu karya sastra seperti tema,tokoh,alur,pelataran,dan pusat
pengisahan.
2) Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya
menyangkut aspek sosiolaogi,pisikologi,dan lain-lain

Ragam sastra mempunyai Fungsi yaitu :
Dalam kehidupan masayarakat sastra mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang
menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
2. Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik
pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung
didalamnya.
3. Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi
penikmat/pembacanya karena sifat keindahannya.
4. Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada
pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena
sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
5. Fungsi religius, yaitu sastra pun menghasilkan karya-karya yang
mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca sastra.

KALIMAT DAN UNSUR KALIMAT

Kalimat dan Unsur Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :

  • Subjek / Subyek (S)
  • Predikat (P)
  • Objek / Obyek (O)
  • Keterangan (K)

Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :

- Joy Tobing adalah pemenang lomba Indonesian Idol yang pertama.

- Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu.

- The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah.

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

Jadi yang dimaksud dengan Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara.

Selain pengertian-pengertian di atas ada beberapa ahli bahasa berpendapat bahwa kalimat efektif memiliki syarat dan pola-pola untuk membentuknya, seperti yang dikemukakan oleh Putrayasa (2007: 66) bahwa Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan informasi secara sempurna karena memenuhi syarat-syarat pembentuk kalimat efektif tersebut.

Secara garis besar, ada dua syarat kalimat efektif, yaitu :

1. Syarat awal yang meliputi pemilihan kata atau diksi dan penggunaan ejaan,

2. Syarat utama yang meliputi struktur kalimat efektif dan ciri kalimat efektif

Syarat-Syarat kalimat Efektif :

1. Gramatikal

Kalimat yang efektif harus mengikuti kaidah-kaidah tata bahasa.

2. Pilihan kata

Untuk menyusun kalimat efektif,harus dipilih kata-kata yang tepat,seksama ( sesuai )

dan lazim. Dalam memilih kata-kata tersebut perlu diperhatikan pedoman-pedoman

berikut ini:

a. Pemakaian kata bernilai rasa

Kata-kata yang bernilai rasa hendaknya dipilih secara cermat agar keefektifan

penuturan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

b. Pemakaian kata-kata /istilah asing

Ada kata-kata atau istilah asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa

Indonesia ,ada yang belum.Jika sudah ada padananya,bukan asingnya.

Memakai kata-kata atau istilah asing yang hanya bermaksud megah atau gagah

akan merugikan perkembangan bahasa Indonesia.

c. Pemakaian kata tutur

Kata tutur adalah kata yang hanya dipakai oleh pergaulan sehari-hari,terutama

dalam percakapan,contoh : bilang, bikin, dikasih tahu, makanya, dan

sebagainya. Dalam karya ilmiah ,pemakaian kata-kata tutur ini

hendaknadihindarkan,karena termasuk kata-kata yang tidak baku.

d. Pemakaian kata bersinonim

Kata-kata bersinonim ada yang dapat saling menggantikan,ada yang tidak.

Adapula kata-kata yang bersinonim yang pemakaiannya dibatasi oleh

persandingan yang dilazimkan.Oleh karena itu, kita harus memilihnya secara

cermat.

e. Pemakaian kata-kata konkret dan abstrak

Kata-kata konkret adalah kata-kata yang menunjuk kepada objek yang yang

dapat dilihat,didengar,dirasakan,diraba,atau dibaui, sedangkan kata-kata abstrak

adalah kata-kata yang menunjuk kepada sifat,konsep atau gagasan. Kata-kata

kongkret lebih mudah dipahami daripada kata-kata abstrak

f. Pemakaian kata-kata umum dan khusus

Kata-kata umum adalah kata-kata yang luas lingkupnya, sedangkan kata-kata

khusus adalah kata-kata yang sempit ruang lingkupnya. Makin umum,makin

kabur gambarannya dalam angan-angan . Sebaliknya, makin khusus ,main jelas

dan tepat. Oleh karena itu, untuk mengefektifkan penuturan lebih tepat dipakai

kata-kata khusus daripada kata-kata umum.

g. Pemakaian Idiom

Kalimat yang cermat dalam diksinya sebaiknya sebaiknya bersifat idiomatik

h. Pemakaian kata yang lugas

Dalam karangan sebaiknya dipakai kata-kata yang lugas,yaitu kata yang

bersahaja, apa dayanya,tidak berupa frase yang panjang.

3. Penalaran atau logika

Penalaran adalah prose berpikir yang berusaha untuk menghubungkan eviolensi-eviolensi menuju pada suatu kesimpulan yang masuk akal. Penguasaan kaidah-kaidah bahasa dan diksi yang tepat belum menentukan bahwa kalimat itu sudah efektif. Keefektifan kalimat didukung pula oleh jalan pikiran yang logis. Kalimat logis (masuk akal) dapat dipahami dengan mudah,cepat, dan tepat serta tidak menimbulkan salah paham.

4. Keserasian

Efektif tidaknya suatu bahasa ditentukan juga oleh faktor keserasian/kesesuaian yaitu serasi dengan pembaca/penulis dan cocok dengan pendengar/pembaca serta serasi dengan situasi dan kondisi bahasa yang dipergunakan.





KALIMAT DIKSI

KALIMAT DIKSI

Agar mampu menyampaikan berbagai gagasan secara memadai, kita harus menguasai kosakata seluas-luasnya. Lebih daripada itu, di dalam konteks keterampilan menulis, kita perlu pula memiliki kepekaan terhadap diksi atau pemilihan kata secara tepat dan sesuai. Ketepatan berarti kata yang kita pilih itu dapat menyampaikan gagasan dan perasaan sebagaimana yang kita kehendaki sehingga tidak menimbulkan salah paham pada pembaca. Kesesuaian berarti kecocokan kata yang kita pilih itu dengan konteks situasi dan sasaran (target audience). Singkatnya, ketepatan menyangkut aspek makna dalam pemilihan kata, sedangkan kesesuaian aspek kontekstual (situasional).Berkaitan dengan masalah diksi, kosakata di dalam sebuah bahasa dapat digolongkan sebagai berikut.

Kata Umum dan Kata Khusus :

Kata umum adalah kata yang cakupan maknanya luas, sedangkan kata khusus adalah kata yang sempit ruang-lingkupnya. Makin luas ruang-lingkupnya, makin umum makna sebuah kata.

Kata Umum

Kata Khusus

  • membawa
  • berbunyi
  • melihat
  • memotong
  • mengempit, menjinjing
  • berdering, berdenting, bergaung
  • menonton, menatap, memandang
  • menebang, menebas, menyayat

Kata umum kurang mampu memberikan daya-bayang yang jelas. Semakin umum makna sebuah kata, semakin kabur pula gambaran angan yang dimunculkan dan, dengan demikian, semakin berpotensi untuk menimbulkan salah paham. Sebaliknya, semakin khusus, semakin jelas dan mengesan di dalam angan-angan atau pikiran pembaca.

Kata Baku dan Kata Nonbaku

Kata baku adalah kata yang mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditentukan atau dilazimkan, sedangkan kata nonbaku sebaliknya

Kata Baku

Kata Nonbaku

  • Kemarin
  • tradisional
  • khawatir
  • lelah
  • kemaren
  • tradisionil
  • kuatir
  • capek

Prinsip umumnya, kata-kata baku lebih diutamakan di dalam membuat sebuah karangan, bahkan untuk karangan fiksi sekalipun. Kata-kata nonbaku kadang juga bisa dipilih untuk mencari efek tertentu, misalnya untuk menghidupkan dialog (di dalam cerpen, skenario, atau kutipan langsung), menyindir (pemakaian bahasa seorang pejabat), menyesuaikan dengan ragam bahasa kalangan tertentu (misalnya kalangan remaja, waria, atau kelas sosial tertentu).